SUARAREFORMASI.COM.SAUMLAKI - Prosesi Adat dan pergumulan bersama masyarakat Desa Adaut dengan Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar 2024., dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw yang akrab disapa dokter Boy, yang berlangsung di alun-alun Desa Adaut, Lapangan Bakayaman, Senin (9/9/2024)
Seluruh masyarakat desa Adaut tumpah ruah dengan sorak-sorai "BOY UWURATUW.. BUPATI" di alun-alun Bakayaman yang menjadi titik acara. Sebelum dimulainya ritual sakral, masyarakat memberikan kesempatan kepada dr. Boy selaku Putra Adat Onjout Ribun (Nama Desa Adaut) untuk memberikan sepatah dua kata agar masyarakat juga dapat mengetahui keinginannya.
Dalam sambutan singkat, tak lupa dokter Boy memanjatkan puji dan syukur atas perkenaan Tuhan dan para leluhur serta keluarga besar dan seluruh basudara di desa Adaut lewat partisipasi, dukungan serta doa hingga dapat merampung satu kekuatan besar yang di ikrarkan lewat sumpah adat.
"Kita bersyukur sekali terutama pada Tuhan, Tuhan Yesus kepala Gereja, karena ternyata seluruh basudara di Adaut ini masih menginginkan perubahan," ungkap dr.Boy
Dirinya mengungkapkan, selaku masyarakat Adaut inginkan perubahan, maka jangan salah dalam memilih pemimpin. Pilih lah orang adaut, Walaupun seorang bupati adalah milik seluruh masyarakat Tanimbar, namun disisi lain masyarakat desa adaut bangga lantaran bupatinya anak adau sendiri.
"Sekarang ada anak Adaut sendiri yang lahir dan besar juga di Tanimbar dari keluarga Tutukratu yang mau maju sebagai calon Bupati, yang mau berkorban, walaupun kerja di Makassar sana. Sudah nyaman menjadi dokter bedah digestif, tetapi dia lebih memilih untuk mengabdi kepada masyarakat tanimbar," imbuhnya
Dirinya menegaskan, pentingnya menciptakan politik sehat dan jujur tanpa Rijal (Uang merah-merah). Jangan mudah di pengaruhi, tetap menjaga komitmen yang sudah dibangun, dan berpolitihlah dengan hati nurani yang baik dan santun.
*SUMPAH ADAT DAN PERGUMULAN*
Dalam prosesi sumpah adat itu, sejumlah tetua adat yang mewakili masing-masing soa mulai berikrar. Di pelataran Lapangan Bakayaman sebagai saksi bisu itu nampak terdapat banyak botol air mineral yang nanti setelah usainya prosesi maka akan dilakukan ritual menumpahkan air oleh para tetua adat ke sumur atau sumber mata air yang ada di seluruh penjuru desa yang dijuluki dengan nama Onjout Ribun itu.
“Fungsi dari air-air di atas meja itu untuk ritual di seluruh sumur di semua pelosok desa ini. Itu melambangkan jika ikrar adat ini dilanggar maka akan ada konsekwensinya. Air adalah kebutuhan utama hidup ini dan kami semua berjanji bahwa anak adat dari Onjout Ribu yakni Boy Uwuratuw adalah pilihan utama kami di Pilkada nanti,“ ungkap salah satu tetua adat yang tidak sempat menyebutkan identitasnya kepada media ini.
Usai prosesi sumpah adat itu, tetua adat bersama warga yang hadir bersama-sama Dokter Boy berarak menuju Gedung Gereja. Di rumah Tuhan ini, sumpah yang telah dilakukan kemudian dikukuhkan dengan doa bersama, pertanda hubungan mesra antara insan adat dengan Tuhan sebagai junjungan utama.
“Kami meminta Tuhan merestui agar sumpah sebagai ikatan persaudaraan di desa ini yang sudah dibuat, dapat benar-benar menjadi perjanjian sesungguhnya untuk mengusung anak kami, saudara kami ini dapat memimpin Tanimbar menjadi Tanimbar yang memiliki harapan baru, Tanimbar yang lebih baik lagi kedepannya,“ terang Ketua Pemuda Adaut, Ishak Lodarmase.
Dirinya juga menjelaskan, sumpah adat untuk mendukung Dokter Boy yang dibuat bersama itu benar-benar terlahir dari keinginan dan kesepakatan bersama serta tidak ada unsur tekanan ataupun permintaan dari pihak manapun. Pelaksanaan sumpah adat ini tujuannya untuk mengikat seluruh masyarakat Adaut.
“Ada 22 RT di Adaut dan 10 Soa di dalamnya. Kita berkomitmen jaga ketat praktek-praktek politik uang yang bisa mengganggu konsen karena apapun itu. Semoga kita tidak ketemu orang lain yang sengaja main uang di sini karena akan kami ambil tindakan tegas. Janji teguh kami bahwa semuanya satu suara untuk putra terbaik Adaut,“ tegas Lodarmase.
Setelah semua prosesi tersebut berakhir, warga kemudian berbincang hangat dengan Dokter Boy. Berbagai pertanyaan, permintaan, maupun masukan dilayangkan di kesempatan itu hingga kegiatan berakhir tepat pukul 24.00 waktu setempat. (SER)
Sumber : http://suarareformasi.com/boy-uwuratuw-bupati-ungkapan-soliditas-maryarakat-adaut-detail-454755