Ambon.Suara Reformasi.Com.Beberapa minggu terakhir bencana banjir dan tanah longsor melanda Provinsi Maluku mengakibatkan bebarapa ruas jalan dan jembatan hancur terutama daerah seram bagian selatan dari kecamatan werinama, kecamatan siwalalat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sampai kecamatan Tihoru Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), untuk itu diminta pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional wilayah Maluku dan Balai Wilayah Sungai Maluku segera mengambil langka tanggap darurat dalam rangka memperbaiki infrastruktur jalan maupun jembatan yang rusak didaerah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Alimudin Kolatlena, kepada wartawan di Ambon (20/7) saat pihaknya bersedia memberikan komentar soal insfrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat hujan dan banjir melanda Provinsi Maluku terutama di Kabupaten SBT dan Maluku Tengah.
" Kaitannya dengan curah hujan begitu tinggi kemudian ada musim timur mengakibatkan gelombang laut tinggi dan terjadi bencana alam dimana-mana terutama akses jalan dari kecamatan werinama ke Siwalalat ke Maluku Tengah merupakan akses jalan dipergunakan oleh masyarakat disekitar wilayah itu dengan terjadi bencana longsor disertai banjir mengakibatkan jalan dan jembatan putus untuk itu diminta kepada pihak balai baik balai jalan nasional wilayah Maluku maupun balai wilayah sungei Maluku segera melakukan tindakan tanggap darurat dan secelatnya diperbaiki sehingga arus transportasi darat diwilayah tersebut dapat pulih kembali," jelas Kolatlena
Lebih lanjut kata Kolatlena, kita minta konsistensi dan komitmen dari pihak balai karena banyak sekali kegiatan di SBT terutama kaitan dengan bencana alam lambat sekali disikapi pihak balai, untuk itu kita minta kali ini ada keseriusan dalam rangka penangan bencana banjir yang terjadi, ada fakta didepan mata kita begitu pula penderitaan dialami masyarakat khususnya infrakstruktur jalan yang terputus ada penangan dengan segera supaya akses masyarakat dapat berjalan dengan lancar kalau tidak perekonomian bisa jadi lumpuh.
"Balai jalan maupun balai sungei tidak boleh tutup mata melihat bencana alam terjadi dan diminta konsisten dalam penanganan dan jangan sering mengeluarkan statemen di publik padahal realisasi dan tindakan tidak serius di lapangan, kita sebagai anggota dewan dapil SBT tetap mengawal seluruh proses penanganan bencana tahun ini dan bila ada yang tidak serius kami dengan kewenangan yang ada menindak lanjuti," jelas Kolatlena
Sumber : http://suarareformasi.com/bencana-banjir-melanda-seram-harap-pihak-balai-segera-tanggap-darurat-detail-443437