Diceritakan bahwa jemaat Roma adalah jemaat yang sangat majemuk karena terdiri dari berbagai suku bangsa, antara lain orang Yahudi dan non Yahudi yang percaya kepada Yesus. Perbedaan latarbelakang suku dengan berbagai tradisi yang berbeda tentu melahirkan kebiasaan, cara makan, cara hidup, dan lainnya yang berbeda. Salah satunya adalah persoalan makan dan minum yang dinilai haram dan halal. Hal ini tentu mendatangkan permasalahan, ketika ada diantara mereka yang selalu menilai, menuduh, saling menghakimi dan merendahkan sesama warga jemaat dengan cara-cara yang menyakiti dan melukai hati mereka..Kasih mereka pura pura.. Karena itu Paulus mengingatkan mereka agar mereka tidak bertengkar hanya karena hal-hal yang tidak penting, sebab apapun yang mereka lakukan hendaklah untuk kemuliaan Allah..Paulus mengatakan bahwa jangan menjadi batu sandungan bagi sesamamu karena perbedaan perbedaan yg ada, tetapi harus mengejar apa yg mendatangkan damai sejahtera dan hal hal yg berguna untuk saling membangun.. Paulus juga katakan: “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan atau minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus”..
--------------------------------------------
Akhir akhir ini keutuhan hidup bersama sedang menghadapi ancaman sangat hebat..Persoalan persoalan kecil menimbulkan dampak buruk yg besar..Kecenderungan untuk menilai diri lebih baik dan lebih besar lalu merendahkan orang lain, sering kita lakukan..Sadarkah kita bahwa dengan melakukan hal itu kita telah menghakimi orang lain dan melukai hati mereka?..Tanpa kita sadari kita telah menjadi batu sandungan kepada mereka..
Batu sandungan itu dapat berbentuk sikap hidup yang suka menghakimi orang, menyakiti hatinya dengan kata-kata, memfitnah, mecemooh, merasa diri lebih baik dan lebih benar.
Kita tidak lagi hidup harmonis dan nyaman..Perbedaan perbedaan yg muncul mestinya menjadi kekayaan, namun telah berubah menjadi perpecahan..
Kita hidup bersama, kita menjadi anggota gereja yg sama tetapi hati tidak bersama..Kita saling berjabat tangan tetapi hati tidak saling berjabat..Dalam banyak hal kita sering menjadi batu sandungan bagi orang lain bahkan dalam hal hal yg kelihatan sepele tapi telah merusakkan pekerjaan Allah..
Karena itulah mari kita tinggalkan segala hal yg menimbulkan perpecahan..Mari kita robohkan tembok tembok pemisah, tembok tembok keegoisan kita, iri hati, dendam dan sikap sombong kita..
Mari kita hidup saling melayani dengan penuh kasih. Apapun yang hendak dilakukan, pikirkanlah: apakah hal itu akan menghadirkan damai dan sukacita agar Tuhan dimuliakan, ataukah mendatangkan perpecahan dalam kehidupan bersama..Mari kita lakukan semuanya berdasarkan iman..Itulah kesaksian kita bagi dunia..
Slmt beraktivitas..Tuhan Yesus sllu berkati bp dan ibu serta basudara semua..Shalom🙏☺️
Sumber : http://suarareformasi.com/bagian-firman-tuhan-hati-ini-lpj-gpm-roma-14-13-18-detail-449522