Menceritakan tentang Tuhan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Peristiwa itu terjadi sebelum hari Raya Paskah dimulai. Bagian ini jelas sekali menyatakan kepada kita bahwa Tuhan Yesus sudah tahu segala hal yang akan terjadi pada malam itu. Dia mengetahui bahwa Yudas Iskariot akan menghianati Dia dengan jalan menyerahkan Dia kepada para imam Yahudi. Dia tahu bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Tuhan Yesus mengetahui murid-murid-Nya akan meninggalkan Dia. Tuhan Yesus bahkan sudah tahu bahwa Simon Petrus akan menyangkali Dia tiga kali sebelum ayam berkokok.
Ketika mereka sedang makan bersama, Yesus bangun dari tempat duduk-Nya dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah wadah, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya. Ia lalu mengeringkan kaki murid-murid itu dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Peristiwa ini sangat penting dan memberi teladan yang sangat berharga bagi murid murid-Nya pada waktu itu, dan kepada kita sekalian masa kini.
Rupanya di antara murid-murid itu tidak ada yang rela bertindak seperti pelayan untuk membasuh kaki sesama mereka, termasuk membasuh kaki Yesus yang mereka sebut sebagai guru dan Tuhan. Budaya Yahudi menyatakan bahwa setiap orang yang akan masuk ke dalam rumah harus mencuci kaki mereka terlebih dulu. Untuk itu selalu ada tempayan berisi air ditaruh di depan rumah dan ada pelayan yang akan membasuh kaki para tamu yang akan masuk ke dalam rumah mereka. Karena pada malam perjamuan itu Tuhan Yesus meminjam rumah seseorang yang tidak menyediakan pelayan, maka murid murid itu masuk ke dalam rumah tanpa mencuci kaki mereka. Melihat hal itu Tuhan Yesus lalu bangun dari tempat duduk-Nya dan membasuh kaki murid murid-Nya."
Minggu ini oleh LPJ GPM semua pembritaan firman Tuhan dibingkai dalam tema " Mewujudkan Syukur Dengan Hiduo Rendah Hati Dan Taat"..
Tema ini memiliki makna dan nilai yg sangat penting dalam rangka mewujudkan warga gereja yg mampu melayani dengan rendah hati dan taat di era yang penuh tantangan bahkan ancaman saat ini..
Jika kita melihat bacaan firman hari ini, ada sesuatu yg menarik yg bisa kita renungjan dari kisah ini, dimana seorang Yesus yg adalah Tuhan yg memiliki otoritas tertinggi mau membasuh kaki murid muridNya..Kita bisa bayangkan seorang pemimpin perysahaan besar membasuh kaki para karyawannya, pasti sikap itu adalah sesuatu yg mustahil bagi seorang pemimpin..Namun Yesus adalah teladan hidup kita..Tuhan Yesus memberika teladan kepada kita supaya berbuat seperti yg Yesus kerjakan..
Yang bisa kita maknai dari sikap Yesus membasuh kaki murid muridNya adalah tentang sikap kerendahan hati..Kita tahu dan setuju bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yg memiliki otoritas penuh atas hidup kita orang percaya, namun mau membasuh kaki murid muridNya, mengajarkan kita supaya kita harus memiliki kerendahan hati seperti Tuhan Yesus, walaupun kita mempunyai kekuatan,kemampuan dan kekuasaan..Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tetap rendah hati dalam melayani..Kita mesti memposisikan diri kita sebagai hamba dengan memberikan yg terbaik kepada semua orang, keluarga bahkan bawahan sekalipun..
Kita harus bersyukur atas penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidup kita..Kita ada dan hidup sampai saat ini adalah wujud penyertaan Tuhan, meskilun kita hidup di dunia yg cepat berubah..Karena itu kita harus sllu taat dan setia dekat dengan Tuhan..Jika tidak, kita akan menjadi orang Kristen yg tidak siap dan tertinggal, bahkan binasa dalam perubahan zaman yg begitu cepat..
Gereja sekarang ini berada dalam zaman yg sangat cepat mengubah pola pikir, cara pandang dan perilaku umat manusia, termasuk warga gereja..Perubahan zaman tersebut menimbulkan tantangan bahkan ancaman bagi gereja dan masyarakat..Salah satu tantangan itu adalah melemahnya aspek melayani irang miskin,kaum lemah dan tertindas..Penghirmatan terhadap bawahan, anggota, rakyat jelata,orang miskin,dll, nyaris tidak terlihat pada karakter hidup kita, apalagi pada orang orang yg berpangkat dan memilki jabatan..Kita lebih bNyak menuntut dihormati dan ingin dilayani daripada menghormati dan melayani..Tindakan Tuhan Yesus membasuh kaki murid muridNya,haruslah dijadikan teladan, agar kita benar benar menjadi orang yg dipilih Tuhan..
Kita adalah pelayan yg tugasnya melayani baik itu digereja maupun dalam masyarakat..Kita juga adalah pelayan dalam keluarga bahkan ditempat dimana kita bekerja dan mengabdi...Karena itu siapapun yg melayani kapanpun dan ditempat manapun, lakukan pelayanan tersebut dengan bersih dan benar dalam kerendahan hati, dan kepada semua orang tanpa membeda bedakan antara saru dwngan yg lain..
Hari ini, mari kita sama sama belajar untuk rendah hati seperti Yesus.Sebab dengan cara demikian,kitapun dapat dipilih Tuhan pada waktunya..Ketahuilah bahwa rendah hati bukanlah sebuah kehinaan..Justru orang yg rendah hati adalah orang yg besar, karena ia mampu menekan egonya dan memilih untuk melayani orang lain..
Slmt hari minggu..Slmt berkebaktian..Tuhan Yesus berkati baoa dan ibu serta basudara semua..Shalom🙏😊
Sumber : http://suarareformasi.com/bagian-firman-tuhan-hari-ini-lpj-gpm-yohanes-13-1-17-detail-450193