menjelaskan ttg surat nabi Yeremia kepada bangsa Israel yg hidup tertawan di negeri Babel.Kondisi yg menimpa orang orang Yehuda di pembuangan tentu sangat memprihatinkan..Semua ini diakibatkan karena ketidaktaatan dan ketidaksetiaan mereka kepada Allah..Mereka gampang sekali diberi harapan palsu oleh para nabi palsu yg ada bersama mereka di pembuangan..Karena itu surat dari Yeremia yg berisi Firman Tuhan kepada mereka sebagai petunjuk agar umat terhindar dari harapan harapan palsu tersebut..Mereka harus menerima hukuman dibuang selama 70 tahun sebagai akibat ketidaktaatan mereka itu..
Walaupun mereka ada dalam pembuangan, namun Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka ..Tuhan sllu punya rencana yg luar biasa dalam kehidupan mereka..Mereka diminta utk tidak hanya pasif, sedih dan meratapi penderitaan, tetapi sebaliknya mereka harus aktif dan bekerja keras dan berjuang menata kehidupan mereka walaupun mereka ada dalam pembuangan di tanah orang..Pesan Tuhan bagi mereka lewat Yeremia adalah mereka harus berupaya mengusahakan kesejahteraan kota dimana mereka dibuang, dan berdoa utk kota itu kepada Tuhan..Umat di pembuangan harus mendirikan rumah,membuat kebun,menikah dan mencarikan pasangan utk anak anak mereka hingga memilki keturunan serta bekerja utk kesejahteraan kota Babel
Menjadi orang terbuang dari tanah, negeri, keluarga dan berada di lingkungan baru dan asing,sering dianggap sebagai sesuatu yg sangat menyakitkan..Hidup sendiri, jauh dari keluarga dan teman, terkadang dihantui rasa takut, kuatir, kecewa dan marah kepada orang orang yg dianggap menjadi penyebabnya..Tidak ada gairah hidul dan semangat untuk berusaha dan bekerja..Bersikal pasif sambil menanti waktu berlalu tanpa tahu kapan berakhir..Namun kita mesti belajar dari bangsa Israel yg selalu mendengar nasihat dari Yeremia untuk tidak terlarut dalam kesedihan dan penderitaan..Ketika kita tidak berusaha, bekerja dan berdoa, bagaimana mungkin hidup kita bisa terjamin dan hidup sejahtera..
Setiap orang pasti mendambakan hidupnya sejahtera..Dan ukuran sejahtera bukan dilihat dari banyaknya kekayaan materi, melainkan dilihat dari keamanan dan kenyamanan jiwa atau rohani kita..Sejahtera tidak lepas dari suasana hati yg tenang dan damai..Namun keinginan dan harapan tersebut hanya akan menjadi impian saja jika tidak ada upaya utk mewujudkannya..Benar bahwa kesejahteraan harus diupayakan dengan usaha dan kerja keras serta didukung oleh doa penyerahan kepada Tuhan sang pemberi kesejahteraan itu sendiri..Namun kenyataannya, masih bnyk umat ataupun warga yg masih hidup dibawah standar sejahtera akibat menghadapi persoalan persoalan seperti kemiskinan, konflik sosial dll..Oleh sebab itu,semua pembritaan di minggu ini dibingkai dalam tema mingguan (LPJ GPM) "Upayakanalah Kesejahteraan Bersama"..Tema ini menjadi bahan refleksi bagi kita sebagai jemaat utk sllu bergumul dalam kondisi yg tidak sejahtera akibat menghadapi persoalan persoalan tersebut..
Setiap persoalan dan kesulitan yg kita alami adalah juga karena kesalahan dan dosa kita..Bayangkan bangsa Israel saja di didik Tuhan selama 70 tahun di pembuangan Babel..Lalu bagaimana dengan kita sekarang ini..Kita juga mengalami hal demikian, namun Tuhan Allah tidak pernah meniggalkan kita..
Tuhan sllu punya rencana yg begitu indah dalam hidup kita..Tidak perlu bersungut..Jika mau hidup sejahtera, kita mesti berusaha dan berdoa, bertobat dan adanya perubahan hidup..Walaupun ada di dalam pembuangan, namun firman Tuhan lewat Yeremia mengajak bangsa Israel utk tetap bekerja demi tanah yg mereka diami..Mereka juga harus berdoa demi kesejahteraan kota pembuangan dimana mereka hadir..Begitupun kita..Ingatlah bahwa kesejahteraan itu harus diusahakan dan dikerjakan bersama sama..Hidup sejahtera bukan diukur dari seberapa kaya, mampu atau kuat dan hebatnya seseorang, melainkan seberapa mampu kita mengupayakan kesejahteraan itu bersama sama..
Slmt hari minggu..Slmt berkebaktian..Tuhan Yesus berkati bp dan ibu serta basudara semua..Shalom🙏☺️
Sumber : http://suarareformasi.com/bagian-firman-tuhan-hari-ini-lpj-gpm-yeremia-29-1-9-detail-449083