menggambarkan ttg penderitaan umat Allah yang baru saja kembali dari pembuangan di Babilonia. Bangsa Yehuda mengeluh karena penderitaan itu, namun di tengah-tengah semuanya mereka yakin dan berharap bahwa mereka akan diklasifikasi. Pemazmur mengungkapkan kata-kata Allah, yaitu kata-kata penghiburan dan perdamaian bagi umat Allah. Firman menjanjikan keutuhan dan kesejahteraan bagi Israel. Kemuliaan Allah akan kembali memenuhi seluruh negeri. Pada ayat selanjutnya, kita menemukan gambaran tentang keselamatan Allah yang bertumpu pada kasih Allah yang tidak berubah serta kesetiaanNya yang akan mempertemukan umat dengan Allah dan sesamanya. Keadilan Allah akan menghadirkan perdamaian.Namun kita harus ingat bahwa kesuburan negeri tidak akan terjadi begitu saja. Kepulihan bangsa yang sesungguhnya hanya akan tercapai apabila ada keadilan dan kebenaran di seluruh negeri. Kesetiaan Allah harus diterima dengan perubahan cara hidup seluruh bangsa Yehuda. Umat Allah akan kembali mengalami masa-masa yang baik, apabila dalam hidup mereka itu “Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.” Tanpa tanggapan dari umat Allah berupa kasih dan kesetiaan mereka terhadap kesetiaan yang telah Allah perlihatkan lebih dahulu, kesejahteraan tidak akan pulih kembali.apabila dalam hidup mereka itu “kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan kedamaian sejahtera akan berciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.” Tanpa tanggapan dari umat Allah berupa kasih dan kesetiaan mereka terhadap kesetiaan yang telah Allah perlihatkan lebih dahulu, kesejahteraan tidak akan pulih kembali. apabila dalam hidup mereka itu “kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan kedamaian sejahtera akan berciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.” Tanpa tanggapan dari umat Allah berupa kasih dan kesetiaan mereka terhadap kesetiaan yang telah Allah perlihatkan lebih dahulu, kesejahteraan tidak akan pulih kembali.
Ketika kita sedang berada dalam keadaan terpuruk dan lemah, seakan tidak akan ada jalan keluar untuk mengatasi keterpurukan itu, kita baru menyadari bahwa kita membutuhkan kekuatan Tuhan..Itulah yg sering dilakukan manusia..Lalu apa yg hendak Tuhan Allah sampaikan lewat kondisi kita yg terpuruk dan menderita itu?..Tuhan Menjanjikan suatu pemulihan yang akan diberikanNya bagi org yang percaya dan setia, terutama bagi mereka yang mau berjemur dan kembali kepadaNya..
Firman Tuhan menyapa dan mengingatkan kita bahwa jika kita mau menerima pemulihan dari Tuhan Allah, kita harus mendengarkan firmanNya, karena firman Tuhan selalu berbicara ttg damai, dan kita percaya bahwa Tuhan Allah adalah pusat dari damai itu..Karena itu, siapa yang mengabaikan firman Tuhan ,berarti ia hidup dalam rasa sakit dan hidup dalam rasa sakit sangat dekat dengan penderitaan..Hidup damai bukan berarti kita memiliki segalanya, bukan ketika kita memilki benda yg mati,melainkan ketika hati kita terarah kepada Tuhan Allah yg hidup, mengalami persekutuan yg mesra denganNya dan slllu mendengar serta melakukan firmanNya..Dengan demikian hidup ini terasa damai ketika kita merayakan kedatanganNya nanti..Jalanilah minggu Adven ke 4 ini dengan damai yg bersumber dari Allah..k
Slmt beraktivitas, Tuhan Yesus sllu berkati setiap langkah, rencana dan keputusan kita hari ini..Shalom🙏☺️
Sumber : http://suarareformasi.com/bagian-firman-tuhan-hari-ini-lpj-gpm-mazmur-85-9-14-detail-446014