Menceritakan bagaimana penglihatan dan perasaan pemazmur melihat keadaan di umpan Allah. Ada banyak burung pipit dan burung layang-layang yang berterbangan bermain dan membuat sarangnya. Kita bisa melihat ini sebagai gambaran kesunyian. Pemazmur bisa mendengar suara-suara burung yang bernyanyi bebas kedengaran di teliga tanpa hambatan dari suara manusia. Namun dibalik itu pemazmur disini mengungkapkan rasa senangnya yang besar, manakala dari kejauhan dia telah melihat para peziarah dari berbagai daerah mulai berdatangan menuju rumah Tuhan. Tidak lagi hanya suara burung yang kedengaran, tetapi suara umat Tuhan juga akan kedengaran untuk memuji Tuhan dan mempersembahkan korban syukur kepadaNya.
Pemazmur dapat merasakan dan membayangkan bagaimana kerinduan para peziarah yang datang ke bait Allah. Begitu panjang perjalanan yang harus mereka tempuh dan juga berbagai ancaman bahaya yang ada dalam perjalanan mereka. Namun mereka melalui itu semua hanya untuk bertemu dengan Tuhan di baitNya yang kudus.
Pemazmur mengungkapkan kegembiraannya dan juga kerinduan para peziarah yang datang ke rumah Tuhan. Karena kerinduan itu, walaupun mereka harus menjelalah lembah baka tetapi mereka tidak takut dan bersungut-sungut sebab yang ingin mereka tuju itu adalah sumber berkat Tuhan. Meski begitu panjang jalan yang mereka tempuh, namun mereka tidak menjadi lelah, justru semakin kuat. Sebab hati mereka yang sungguh besar ingin sekali cepat sampai ke umpan Allah.
Itulah alasannya dikatakan dalam ayat 5 “Berbahagialah orang-orang yang diam di rumahMu”, uang terus menerus memuji muji Engkau".
Sebagai orang percaya,firman ingin menggugah sejauh mana kerinduan kita kepada Tuhan dan juga kerinduan kita untuk datang ke Gereja.
Sebagai tanda bahwa kita dekat dengan Tuhan, maka tentunya kita juga akan selalu rindu untuk datang ke baitNya yang kudus. Sebagaimana firman Tuhan katakan “Sebab lebih baik satu hari di pelataranMu dari pada seribu hari di tempat lain”. Bahwa tidak ada tempat yang lebih baik dan yang membuat kita menjadi unik selain di bait Tuhan.
Sukacita kita untuk datang ke rumah Tuhan, bukanlah karena keindahan dan kemegahan bagunannya, dan bukan juga karena alasan apapun selain karena kerinduan yang begitu dalam ingin selalu dekat dengan Tuhan.
Kita juga harus menyadari bahwa kita yang hidup di dunia ini juga adalah perjalanan menuju rumah Tuhan yang baka. Dalam perjalanan hidup di dunia ini, ada banyak tantangan hidup, pergumulan dan juga niat jahat iblis yang ingin mencegah kita berjalan dalam kebenaran.
Firman Tuhan menyapa dan mau mengatakan pada kita, bahwa orang-orang yang dekat dengan Tuhan dan yang mencintai Tuhan dalam hidupnya, jalan hidupnya akan selalu lurus menuju tujuan imannya; tidak akan lelah justru akan semakin kuat; dan berkat Tuhan akan senantiasa menyelubungi kehidupan orang yang selalu membuat Tuhan dalam hati dan pikirannya.
Ingatlah bahwa selama kita mencintai Yesus, selama kita merindukan Yesus, kita tidak akan pernah lemah dan lelah. Tetapi justru kita akan semakin kuat, berbeda dan bahagia menjalani kehidupan ini.
Slmt beraktivitas..Slmt berakhir pekan..Tuhan Yesus berkati ktg samua..Shalom🙏☺️
Sumber : http://suarareformasi.com/bagian-firman-tuhan-hari-ini-lpj-gpm-mazmur-84-1-7-detail-446703