Bagian firman Tuhan hari ini (LPJ GPM) Ezra 10 :7-14,

Bagian firman Tuhan hari ini (LPJ GPM) Ezra 10 :7-14,

 menceritakan ttg bangsa Israel ketika kembali dari pembuangan, mereka melakukan banyak kesalahan yang sama seperti nenek moyang mereka, yaitu mereka mengawini orang-orang asli Kanaan. Mereka memperistri perempuan asing dan memperanakkan anak-anak dari mereka. Inilah yang dikritik imam Ezra yang datang dari tanah Persia untuk memimpin bangsa Israel kembali beribadah kepada Tuhan. Saat itu juga, Ezra mengumpulkan kemarahan umat Israel di Yerusalem, dan meminta mereka melakukan dua hal penting: mengakui dosa-dosa mereka karena mereka telah mengawini perempuan asing, dan bertindak dengan memisahkan diri dari perempuan-perempuan asing tersebut bahkan harus mengusir mereka dan anak- anak mereka..

Ini bukan perkara mudah bagi orang Israel. Mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk. Sangat sulit bagi bangsa Israel untuk mau bahagia, bahkan untuk mengakui kesalahan mereka saja sudah sangat sulit. Akan tetapi, karena komitmen yang luar biasa dari Ezra sebagai pemimpin bangsa, sehingga bangsa Israel pun sadar akan kewajiban mereka, yaitu mereka harus mengakui kesalahan mereka dan harus mau bertindak, walaupun itu sangat memberatkan mereka. Alkitab mengatakan bahwa bangsa Israel enggan dan menegaskan bahwa mereka akan melakukan kewajiban mereka..

Namun demikian, bangsa Israel juga meminta waktu, karena perkara tersebut bukanlah perkara yang mudah dan cepat selesai mengingat pelanggaran yang mereka lakukan sangatlah berat.. Mereka pun meminta waktu untuk menyelesaikan masalah mereka di kota-kota mereka, melalui para tua-tua dan para hakim di tiap-tiap kota. Untungnya, meskipun ada yang terbunuh, namun masalah mereka diselesaikan juga dengan baik..

Mengatakan yg benar itu penuh resiko,apalagi bila berhubungan dengan dosa atau pelanggaran..

Memang jika kita mau jujur, masalah yang diakibatkan dosa kita di masa lalu itu sulit untuk diselesaikan. pertarungan pertama adalah pada diri kita sendiri, apakah kita mau mengakui bahwa kita sudah melakukan dosa dan bersalah di hadapan Allah? Ini adalah langkah pertama. Selama kita tidak mau mengakui kesalahan kita tersebut, maka Tuhan juga tidak akan mengampuni dosa kita. Tuhan akan mengampuni dosa-dosa yang kita akui di hadapan Tuhan. Kalau kita tidak mau mengakui kita berdosa, bagaimana Tuhan bisa mengampuni sementara yang mau diampuni saja merasa tidak berdosa.

Langkah kedua setelah kita mengakui dosa kita adalah dengan cara memperbaiki dampak dari kesalahan kita. Percaya atau tidak, setiap kesalahan atau dosa yang kita lakukan, pasti memiliki dampak walaupun kecil. Dampaknya hanya bisa berdampak pada kita, atau pada orang-orang terdekat kita, atau juga pada banyak orang. Tugas kita adalah memastikan kita melakukan perjalanan tersebut dan mencegah agar kita juga tidak jatuh lagi ke dalam dosa atau kesalahan kita tersebut. Masalah yang tidak diselesaikan dengan sempurna hanya akan menggantung tanpa akhir yang jelas, dan berpotensi membebani kita selanjutnya. Tetapi masalah yang diselesaikan dengan tuntas, walau mungkin dalam proses penyelesaiannya tersebut kita harus banyak berkorban dan prosesnya tidak mengenakkan bagi kita, akan tetapi itulah yang terbaik bagi kita.

Saya tidak tahu masalah apa yang masing-masing kita alami saat ini. Tetapi, jika itu terkait dengan kesalahan kita, mari hari ini juga, saat ini juga, kita mengakui dosa dan kesalahan kita serta meminta pengampunan Tuhan bagi kita. Setelah itu, bagian yang harus kita lakukan adalah percaya bahwa Tuhan sudah mengampuni kita, dan kita harus berusaha menyelesaikan masalah kita tersebut. Selesaikan masalah kita secepatnya, sehingga masalah itu tidak menggantung dan melebar kemana-mana dan justru menjadi beban bagi orang-orang yang sebenarnya tidak bersalah. 

Slmt beraktivitas..Tuhan Yesus sllu berkati setiap langkah, rencana dan keputusan kita hari ini dan selamanya..Shalom🙏☺️

Sumber : http://suarareformasi.com/bagian-firman-tuhan-hari-ini-lpj-gpm-ezra-10-7-14-detail-446801