Bagian firman Tuhan hari ini (LPJ GPM) 2 Tawarikh 31:11-21..

Menerangkan bahwa penguasa baru, Hizkia telah menyaksikan bagaimana rakyat Yehuda berbondong-bondong membawa bnyk persembahan kurban ke Bait Suci setelah bertahun-tahun hidup menderita karena perang..

Reformasi yang dilakukan oleh Hizkia belum selesai. Masih ada yang memerlukan pengaturan. Setelah menetapkan aturan mandat untuk para imam dan kaum Lewi, Hizkia memberikan persembahan untuk korban bakaran. Ia juga melibatkan rakyat untuk memberikan bantuan yang akan dikhususkan bagi para imam dan kaum Lewi. Rakyat pun kembali memberikan respon positif. Mereka mempersembahkan hasil pertama dari persembahan khusus berupa hasil bumi, persembahan persepuluhan, dan persembahan khusus. Semuanya itu diberikan dalam jumlah besar.

Sebagai pemimpin, Hizkia tidak menghentikan tanggung jawabnya hanya sampai di situ. Ia tahu bahwa persembahan yang telah rakyat berikan harus dikelola secara bertanggung jawab. Oleh karena itu ia memerintahkan agar disediakan gudang-gudang penyimpanan untuk segala persembahan itu. Azarya, sebagai kepala rumah ibadah, tidak tinggal diam. Ia juga ikut terlibat untuk mengorganisir semua itu. Maka dibuatlah dua kelompok untuk mengelola persembahan tersebut. Yang satu untuk mengawasi penyimpanan serta penataannya, sementara yang lain mengatur distribusian untuk para imam dan kaum. Begitu teratur. Begitu teroganisir. Keberhasilan Hizkia terjadi karena dalam segala sesuatu, Hizkia sllu setia mencari kehendak Tuhan.

Salah satu karakter yg tidak mudah ditemukan dalam diri manusia adalah ketidaksetiaannya..Sangat jarang orang mau setia ketika apa yg diharapkan tidak seperti kenyataan..Orang mau setia jika ada upah atau sesuatu yg didapatkan..Dalam hal mengikut Tuhan, seringkali kitapun tidak setia. .Hati kita mudah berubah..Awalnya setia melayani Tuhan, namun seiring berjalannya waktu, kesetiaan itu mulai luntur..Sepertinya kesetiaan kita kepada Tuhan seperti cuaca..Ketika hati sedang mendung, kita tidak lagi bersemangat, dikala hati sedang cerah, kita menggebu utk Tuhan..Segala sesuatu jika di lakukan dengan setia pasti membuahkan hasil yg maksimal..

Disini kita belajar bahwa terhadap ketidaksetiaan kita, Tuhan Allah memang murka dan menghukum kita. Namun demikian, dalam murkaNya, Ia tetap memelihara kita umatNya,sehingga kita dapat bertahan hidup dari setiap kesulitan dan penderitaan yg kita alami..Inilah wujud dari kesetiaan Tuhan yg luar biasa bagi kita..Tuhan sllu menempatkan diriNya bukan sebagai majikan atas umatNya,melainkan sebagai Bapa terhadap anak anakNya..

Firman Tuhan menyapa dan mengajak kita untuk belajar bahwa keberhasilan Hizkia yg ia alami dimasa pemerintahannya karena ia sllu setia menerapkan kehendak Allah dalam kehidupannya dan kerajaan yg dipimpinnya..Ia sllu setia mencari Tuhan..Ia ingin terkesan baik,jujur ​​dan benar dihadapan Tuhan.. Ia juga mengajak umat Tuhan di Yehuda untuk setia memberikan persembahan dan perpuluhan kepada Tuhan..Kitapun harus melakukan hal demikian..Tanpa disadari kitapun diminta untuk setia memberi karena dengan memberi kita untuk belajar merasa cukup..Memberi membuat kita percaya pemeliharaan Tuhan.. Memberi membuat kita lebih mengenal Tuhan..Ketika memberi, kita mengenal Tuhan lebih dalam..

terutama dari kerelaan dan kesetiaan kita memberi untuk Tuhan dan sesama..Dengan memberi tidak akan membuat kita kekurangan apalagi jatuh miskin tetapi sebaliknya hidup kita penuh dengan penutup dalam segala hal..Percayalah bahwa ketika kita tetap setia dan mencintai Tuhan Allah, maka kita akan menerima mahkota kehidupan..

Slmt beraktivitas di usb yg baru, Tuhan Yesus sllu berkati setiap langkah, rencana dan keputusan kuta hari ini dan selamanya..Shalom🙏☺️