Bagian firman Tuhan hari ini menceritakan ttg kisah Yunus yg dimulai dengan panggilan Tuhan kepadanya agar pergi ke Niniwe, sebuah kota yang besar, untuk menyalahkan pesan Allah oleh kejahatan mereka. Tetapi menarik sekali bagaimana panggilan ini tidak ditanggapi dengan sikap seorang nabi yang segera memulai. Just, Firman Tuhan mencatat bagaimana Yunus bersiap, bukan untuk pergi ke Nini kita melainkan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan. Itulah yang Yunus lakukan. Singkat cerita, ketika Yunus naik kapal pergi ke Tarsis, Tuhan menurunkan angin ribut sehingga terjadi badai besar dan kapal yang menghancurkannya hampir menghancurkan, akhirnya setelah kena undi, dilemparlah Yunus ke laut. Namun demikian, kisah Yunus belum berakhir,
Di perut ikan lah, Yunus memiliki waktu untuk berdiam dan berefleksi, dan menyadari akan dosanya. Di tengah kepengapan, jaringan yang mencekam, Yunus berdoa dan berseru kepada Tuhan, “telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?” (ayat 14). Satu jeritan penyesalan dan permohonan agar ia bisa diterima kembali, agar ia diperkenan kembali melayani-Nya. Di dalam perut ikan lah, Yunus diperhadapkan pada kemahakuasaan Tuhan sehingga membuatnya bertekuk lutut dan pada akhirnya lahirlah ucapan dan tekad untuk membayar nazarnya kepada Tuhan. Dan akhirnya Tuhan pun memerintahkan ikan besar itu untuk memuntahkan Yunus.
Ketika kehidupan kita berjalan dengan normal, hubungan kita dengan Tuhan mungkin berada dalam kondisi yang baik saja..Kita menganggap segala berkatNya adalah hal yang biasa saja.Namun ketika jalan kehidupan tidak seperti yang diharapkan, barulah kita berpaling kepada Tuhan kemudian meminta pertolonganNya ..Kita menunggu sampai berada di dalam perut ikan dulu baru kita sadar dan sadar..
menyadari unik kita menyadari bahwa Tuhan memiliki cara yang dan pribadi dalam menghadapi setiap anak-Nya, setiap orang diperlakukan berbeda dan khusus, yang pasti kasih dan kemurahan-Nya selalu besar bagi setiap kita. Ketika kita memberontak, mulai tidak taat, bebal dan mulai lari dari kehendakNya, Tuhan mengatur “ikan-ikan besar” untuk menelan kita sehingga kita bisa kembali ke hadapan-Nya. ketika itu terjadi, kiranya kita bisa seperti Yunus yang berkata, ”Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, produksilah aku kepada Tuhan…”
Firman Tuhan menyapa dan mengingatkan kita bahwa ketika kita memberikan kesempatan dari Tuhan untuk menikmati hidup ini, ada tujuan dan rencana Tuhan dalam hidup untuk kita lakukan..Ketika kita lari dari tanggung jawab dN tugas kiTa, ada konsekuensinya..Karena itu firman Tuhan mengingatkan kita utk..
- Tekun berdoa..Percayalah bahwa doa kita tidak sia sia karena Tuhan akan menjawab doa kiTa tepat pada waktunya.
- Sadari dosa kita danlah..
- Terus berdoa dengan iman..
- Berdoa dengan ucapan syukur
- Dekat dengan firman Tuhan,karena firman Tuhan dan doa akan menjawab semua tantangan hidup kita..
Teruslah berdoa, apalagi dalam masa sulit seperti sekarang ini..Ingatlah bahwa Tuhan memakai hal paling jahat dalam hidup kita mengubah hidup kita untuk hidup kita..Yakinlah bahwa Tuhan sllu setia menolong kiTa..Setialah melakukan apa yang Tuhan inginkan bagi kita, maka kita akan melihat bagaimana Tuhan akan membuka jalan dan melakukan hal luar biasa dalam kehidulan kita..
Slmt beraktivitas..Tuhan Yesus sllu jaga..lindungi dan berkati setiap langkah..rencana dan kelutusN kiTa hari ini..Shalom🙏☺️