.merupakan bagian dari Khotbah Yesus di bukit.. Dibukit, Yesus mengutip salah satu hukum tertua di dunia yaitu " Mata ganti mata, gigi ganti gigi" Hukum ini merupakan hukum pembalasan yang sangat berbeda dengan ajaran yg Yesus keluarkan bagi muridNya..
Tuhan berkata Yesus bahwa "Kamu telah mendengar firman" Mata ganti mata, gigi gantu gigi..Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilag juga dia pipi kirimu"
Ini adalah pelajaran yang sulit dipahami dan dipraktekkan oleh sebagian orang dalam kehidupan normal sehari-hari..
-----------------------------------------
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menghindari sesuatu yang tidak membuat kita nyaman atau bisa membahayakan diri kita. Begitu juga dalam pergaulan kita dengan orang lain. Seringkali kita menjauhi orang yang membuat kita tidak nyaman atau yang jahat kepada kita. Bahkan ada yang mengatakan “sebelum dia minta maaf, beta seng akan bicara deng dia”. Bayangkan saja jika seseorang dengan jahat menampar pipi kita dengan keras dan kita tidak membalasnya..Inilah sifat manusia. Biasanya kita merasa puas kalau sudah bisa membalas hal yang sama dan merasa bahwa dengan membalasnya maka akan menyelesaikan masalah tersebut.
Namun ketika kita renungkan, kita akan menemukan bahwa membalas perbuatan orang lain yang tidak menyenangkan bukan menyelesaikan masalah, namun membuat masalah itu menjadi besar. Karena akan menimbulkan dendam dan kebencian.
Firman Tuhan menyapa dan melarang kita tentang mencintai. Kata Yesus, “Kamu pernah mendengar firman: mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: janganlah kamu melawan orang yang jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga dia pipi kiri”. Ini adalah kasih yang Yesus berikan..
Kasih sayang berlaku untuk semua orang walaupun orang yang tidak kita sukai sekalipun atau orang yang berbuat jahat kepada kita. Memang mencintai orang yang menyakiti kita, orang yang membuat kita marah, itu memang sangat sulit. Kita hanya merasa puas kalau sudah membalas semua perbuatan yang menyakitkan itu.
Hari ini, Yesus ingin mengubah pikiran semacam itu. Yesus berkata kepada kita bahwa “orang yang percaya, orang yang beriman kepada Allah yang Maha Kuasa, harus mampu mencintai sesama manusia walaupun itu orang yang jahat kepada kita”. Artinya kita mampu memaafkan mereka yang menyakiti. Itu baru manusia yang hebat, baru dikatakan sebagai Kristen sejati, yang percaya kepada Allah Tritunggal.
Pertanyaannya, maukah kita semua belajar untuk mencintai musuh kita dengan kasih Allah? Luka di tangan-Nya, lubang di kaki-Nya, goresan di sekujur tubuh-Nya, itulah bukti kasih Yesus kepada kita semua. Namun, apa bukti kasih kita kepada-Nya? Apa bukti kasih kita kepada orang lain yang menyakiti kita?.Biasanya jika kita melakukan kesalahan, kita sllu mengatakan bahwa kita ini manusia yg punya kelemahan..Kita harus merubah prinsip kita..Jangan jadikan sifat kemanusiaan kita sebagai alasan untuk tidak berubah.Jika demikian , kapan kita bisa berubah..
Ingatlah bahwa sekalipun kita dikhianati, dihina, dan sakit hati, kita tetap mencintai karena Allah terlebih dahulu mencintai kita. Sehingga, kita tetap bisa berkata: “Engkau saudaraku, engkau sahabatku, kita satu keluarga, mari kita saling mencintai”.
Slmt beraktivitas..Tuhan Yesus sllu jaga, lindungi dan berkati setiap langkah .rencana dan keputusan kita hari demi hari..Shalom🙏☺️
Sumber : http://suarareformasi.com/bacaan-firman-tuhan-hari-ini-lpj-gpm-matius-5-38-39-detail-447528