Bagian firman Tuhan ini menceritakan bahwa para ahli Taurat dan orang Farisi adalah mereka yang dari luar terlihat nyaris sempurna. Mereka memakai jubah-jubah kebesarannya sehingga dari jauh orang lain pun sudah dapat mengenali para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka pun biasanya menumbuhkan janggut yang panjang sesuai dengan adat-istiadat Yahudi, sehingga terlihat sebagai orang yang sangat saleh dalam hal beragama. Akan tetapi fokus mereka dalam hal penampilan luar ini tidak diiringi dengan fokus terhadap isi hati mereka atau kehidupan batiniah mereka.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengecam sikap hidup para ahli Taurat dan orang Farisi sebagai orang-orang yang munafik, karena mereka hanya memikirkan penampilan luar. Ibarat cawan dan pinggan, mereka yang terlihat bersih dan kinclong dari luar, akan tetapi isinya penuh dengan rampasan dan kerakusan..penuh dengan ketamakan.. Gambarannya mungkin bahwa cawan dan pinggan itu selalu dipoles dan digosok sehingga mengkilat, tidak ada noda sama sekali. Akan tetapi isi dari cawan dan pinggan itu adalah makanan atau minuman yang menajiskan. Percuma juga bagian luar terlihat bersih padahal isinya masih najis. Jadi memastikan isi pinggan dan cawan sudah bersih dan tidak najis lebih penting daripada sekedar membersihkan bagian luar dari pinggan dan cawan supaya terlihat bersih dan mengkilat. Oleh karena itu Tuhan Yesus berkata agar para ahli Taurat dan orang Farisi membersihkan dulu bagian dalam pinggan dan cawan sehingga bagian luarnya pun ikut bersih..
Hal ini juga sering terjadi tanpa kita sadari dalam kehidupan kita. Seringkali kita mempersoalkan apa yang ada di pandangan orang ketika mereka melihat diri kita. Kita sibuk mempersoalkan apakah pakaian kita terlihat pantas, apakah potongan rambut kita sudah bagus,apakah wajah kita sudah dipoles dengan cantik dan lain sebagainya. Padahal apa yang ada di dalam diri kita (yaitu isi hati kita, motivasi kita, dan lain sebagainya) itu juga hal yang tidak kalah pentingnya, bahkan lebih penting. Memang kita juga perlu memikirkan pandangan orang lain terhadap diri kita, sehingga kita pun akan merawat dan menjaga diri kita. Akan tetapi kita juga perlu dan harus mempersoalkan apakah pandangan Tuhan terhadap kita. Ingat bahwa bukan yang dilihat manusia yang dilihat oleh Tuhan. Manusia memang melihat apa yang di depan mata (yaitu penampilan luar), tetapi Tuhan melihat hati kita . Mari mulai sekarang, kita belajar untuk mempersoalkan apakah yang saat ini Tuhan lihat dari hati kita. Sudahkah hati kita bersih dan kudus, ataukah hati kita masih penuh dengan kenajisan, atau bahkan kenajisan yang dibungkus dalam penampilan luar yang menarik tetapi sebenarnya adalah kemunafikan semata.Firman Tuhan menyapa dan mengajarkan kepada kiTa pentingnYa hidup dalam kejujuran bukan kemuanfikan..Sikap dan tindakan hidup harus bersumber dari niatan hati yg tulus dan bersih sehingga apa yg kita lakukan merupakan pancaran hati dan batin yg suci..Kita harus meninggalkan jauh jauh sikap sebagaimana yg dilakukan org farisi yg keliatan baik dari luar tetapi sesungguhnya penuh kebobrokan di dalam hatinya..Marilah kita memghindar dari sikap pura pura dan kemunafikan..Kita bersihkan hati agar hidup kita semakin pantas dihadapan Tuhan..Harus bersih luar dalam..Slmt beraktivitas di usbu yg baru..Tuhan Yesus sllu jaga..lindungi dan berkati setiap langkah..rencana dan keputusan kiTa hari ini..Shalom🙏☺️
Sumber : http://suarareformasi.com/bacaan-firman-tuhan-hari-ini-lpj-gpm-matius-23-25-26-detail-443495