Ambon.Suara Reformasi.Com.– Dalam rangka peringatan International Women Day (IWD) tahun 2023, Rumah Generasi berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kota Ambon, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3MD) Kota Ambon, melakukan aksi kolaborasi dengan tema digital, inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender atau inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender yang dimulai di SMP Negeri 9 Nanti, Selasa (14/3/2023).
Kurang lebih 300 siswa SMP Negeri 9 Lateri mengikuti Sosialisasi Literasi Digital Kekerasan Seksual Berbasis Online yang dibawakan oleh Kadis DP3MD Kota Ambon Meggy Lekatompessy dan materi Kesehatan Reproduksi Kesehatan bagi Remaja dari Rumah Generasi.Kepsek SMP Neg 9 Lona Parinussa
Kepala Sekolah SMPN 9 Lateri Ambon, Ibu Lona Parinussa M.Pd dalam sambutannya mengemukakan, adaptasi kegiatan Aksi Kolektif Hari Perempuan Internasional yang dilaksanakan di sekolah yang dipimpinnya ini.
Dirinya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada SMP Negeri 9 sebagai sasaran sekolah dalam melakukan aksi dalam rangka peringatan hari Perempuan Internasional (International Women Day) tahun 2023 yang jatuh pada 8 Maret 2023 lalu
Menurut Lona Parinussa, dengan adanya kegiatan ini, guru dan siswa yang berada di sekolah ini memiliki pemahaman mengenai perlindungan sosial terhadap perempuan dan kerentanan anak dan kelompok rentan lainnya sekaligus menjadi kampanye untuk peduli terhadap perempuan, kerentanan anak dan kelompok rentan llainnya
Dirinya menambahkan, jumlah siswa di sekolah ini ada 1235 orang dengan jumlah guru 85 orang, dengan presentasi 75 persen perempuan dan berarti banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan saat ini.
Hal senada juga dikemukakan Ketua Tim PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena.
Menurutnya, peringatan hari perempuan internasional, merupakan momentum bersama dalam upaya menjawab tantangan yang terus memenuhi hati dan pikiran para perempuan dalam menyikapi berbagai persoalan yang mencekam perempuan selama ini
Ketua TP PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena
“Ini sekaligus mengenang jasa perempuan dalam memperjuangkan kehidupan bernegara juga sebagai wujud dari eksistensi gerakan perempuan yang tidak terlepas dari sejarah dan gambaran akan kondisi perempuan yang masih mengalami kekerasan,”ungkapnya.
Tujuan dari aksi kolektif ini, jelas Lisa Wattimena, pertama, menjadi peringatan peringatan hari perempuan internasional sebagai media publikasi dan kampanye terkait dengan kepedulian kepada perempuan, anak yang rentan dan kelompok rentan lainnya.
Kedua, memberikan pemahaman mengenai kerentanan sosial terhadap perempuan, kerentanan anak dan kelompok rentan lainnya.
Tiga, membangun jaringan dan gerakan yang bersinergi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, anak penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
Dirinya menambahkan, berdasarkan data P2TP2A Kota Ambon pada tahun 2022, kasus kekerasan terhadap perempuan dan yang terlaporkan sebanyak 54 kasus, sedangkan kekerasan terhadap anak 83 kasus.
“Angka kasus kekerasan terhadap anak didominasi kekerasan seksual terhadap anak, seperti kasus setubuh anak 26 kasus, dan pencabulan 25 kasus disusul dengan kekerasan fisik termasuk penelantaran terhadap anak dan jenis kekerasan lainnya,” tandas perwira Polwan pada Polda Maluku dan yang juga isteri Penjabat Walikota Ambon ini
Kepala Dinas DP3MD Meggy Lekatompessy
Kadis DP3MD Kota Ambon Meggy Lakatompessy kepada pers mengatakan, kegiatan ini terselenggara atas bantuan, Tim Penggerak PKK Kota Ambon dan Rumah Generasi.
“Nantinya kami mengunjungi lima (5) sekolah di Kota Ambon dalam rangka mencoba mensosialisasikan soal Literasi Digital kemudian kekerasan seksual berbasis online tapi juga saya.(Ser)
Sumber : http://suarareformasi.com/aksi-kolektif-kolaborasi-rumah-generasi-tp-pkk-kota-ambon-dan-dinas-dp3md-peringati-iwd-tahun-2023-detail-447448