Langgur.Suara Reformasi.Com.Maluku Tenggara, Provinsi Maluku meminum tablet penambah darah dalam kegiatan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Stadion Maren, Langgur, Jumat (16/12/2022).
Remaja putri yang minum tablet tambah darah tersebut berasal dari 14 SMP dan 12 SMA di Maluku Tenggara.
Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun dalam sambutannya mengatakan, pengembangan sumber daya manusia dan generasi muda adalah prioritas nasional, semangat menuju Indonesia emas 2045.
Implementasi kebijakan prioritas tersebut berupa strategi program-program di antaranya peningkatan kesehatan reproduksi serta perbaikan gizi dan penanggulangan stunting.
Pilar penting dari program-program itu adalah komitmen pimpinan, kampanye dan edukasi, konvergensi program serta monitoring dan evaluasi.
“Hari ini kita bersama-sama melaksanakan setidaknya tiga pilar penting yaitu penguatan komitmen, peningkatan kampanye dan program edukasi serta konvergensi,” ujar Hanubun.
Kampanye Germas dan minum tablet tambah darah hari ini sejalan dengan dua agenda penting pembangunan manusia di Kabupaten Maluku Tenggara yaitu penanggulangan stunting dan pelaksanaan SPM untuk kesehatan ibu hamil dan melahirkan.
Hanubun mengatakan, masalah stunting merupakan prioritas program secara nasional. Di Maluku Tenggara Stunting terus diberantas dan menjadi prioritas. Sinergi dan kolaborasi lintas sektor di dorong untuk menekan stunting. Sampai dengan September 2022 prevelansi stunting berada di angka 17,79 persen.
Target nasional sesuai RPJM adalah 14 persen pada tahun 2024. “Kami berkomitmen dan terus berupaya untuk mencapai target 14 persen tersebut. Tentunya dengan selalu memohon dukungan dan bantuan dari Pemerintah Provinsi secara khusus ibu duta parenting Provinsi Maluku,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa prioritas dalam penaggulangan stunting adalah validitas data. Data yang disajikan harus sesuai kondisi riil tidak boleh ada data siluman apalagi data asal bapak senang.
“Kami benar-benar menjaga hal itu. Pelaporan data mandiri yang kami laporkan jika dibandingkan dengan survei independen Kementerian Kesehatan maka diperoleh perbedaan hanya 0,6 persen. Hal ini menunjukkan validitas data yang kami laporkan cukup baik,” ujar Hanubun.
Selanjutnya dalam hal Kesehatan ibu, di Maluku Tenggara terdapat 15,74 persen ibu hamil berpotensi menderita anemia. Masih tingginya kasus anemia ini berkaitan dengan rendahnya konsumsi tablet darah khususnya pada remaja putri dan ibu hamil.
Menurutnya, dengan adanya kampanye Gerakan hidup sehat dan kampanye minum tablet tambah darah akan semakin meningkatkan pola hidup bersih dan sehat masyarakat.
Selain itu akan semakin meningkatkan cakupan pelayanan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah secara khusus bagi kelompok rentan dan berisiko, remaja putri, dan ibu hamil.
“Perlu kami sampaikan juga bahwa di Maluku Tenggara memberikan tablet tambah darah secara rutin diberikan kepada remaja putri dan ibu hamil sebagai program implementasi aksi pemutihan. Mari kita galakkan Gerakan masyarakat hidup sehat, gemar berolahraga, konsumsi buah dan sayur, hindari rokok dan alkohol. Menjaga kebersihan lingkungan dan mengupayakan sanitasi total,” pungkasnya. (SR)
Sumber : http://suarareformasi.com/1-500-remaja-putri-di-maluku-tenggara-minum-tablet-tambah-darahlanggur-sebanyak-1-500-remaja-putri-detail-445954